Tanah adalah material tidak padat yang
terletak di permukaan bumi dan berfungsi sebagai media tumbuh tanaman. Bagi
tanaman, tanah memiliki 4 fungsi utama, yaitu :
1.
memberi
unsur hara ( makanan tumbuhan ) dan sebagai tempat akar dapat bertumbuh.
2.
menyediakan
air dan sebagai tempat penampung air.
3.
menyediakan
udara untuk pernapasan akar.
4.
sebagai
media tumbuhnya tanaman.
Tetapi sebenarnya ada 1 lagi fungsi utama
yang sering terlupakan, yaitu : tanah berfungsi sebagai tempat hidupnya
mikroba tanah yang sangat bermanfaat bagi tanaman.
Ada tiga unsur yang sangat menentukan tingkat
kesuburan lahan pertanian yaitu biologi, fisiki dan kimia. Ketiga unsur
tersebut saling terkait dan harus seimbang.
"Kunci kesuburan tanah
adalah bagaimana kita bisa saling menyeimbangkan unsur biologi, kimia dan fisik
media tanah. Selama ini, kebanyakan petani hanya fokus kepada unsur kimia saja.
Akibatnya, hasil panen malah merosot dan biologis tanah pun terganggu. Faktanya
sejak 1990, hasil panen kita tidak pernah optimal."
Prof. Dr. Lukman Gunarto,
penemu formula pupuk hayati Tiens Golden Harvest.
( Seorang peneliti senior
di International Rice Research Institute ( IRRI ) Philipina. Mendapatkan gelar
Sarjana Pertanian dari Universitas Brawijaya, Malang pada tahun 1978. Gelar S2
Pertanian diperoleh dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1982. Gelar S3
Jurusan Ilmu Tanah diperoleh di UPLB, Los Banos, Philipina pada tahun 1990 )
Fisik media tanah
Lapisan E dan B adalah bagian yang memiliki
bahan organik yang lebih sedikit, tetapi mengandung lebih banyak unsur yang
tercuci daripada lapisan diatasnya. Kegiatan pertanian umumnya berada pada
lapisan O sampai B.
Lapisan C dan R adalah lapisan batuan
terlapuk yang merupakan bagian dari batuan induk.
Lapisan tanah yang saat ini ada
sudah parah kondisi kerusakannya oleh karena pemakaian pupuk kimia yang terus
menerus dan berlangsung lama, sehingga mengakibatkan :
- ØKondisi tanah menjadi keras
- ØTanah semakin lapar dan haus pupuk
- ØBanyak residu pestisida dan insektisida yang
tertinggal dalam tanah
- ØMikroorganisme tanah semakin menipis
- ØBanyak Mikroorganisme yang merugikan berkembang biak dengan baik
- ØTanah semakin miskin unsur hara baik makro maupun
mikro
- ØTidak semua pupuk dapat diserap oleh tanaman
Unsur Hara Kimia Tanah
Unsur hara adalah kebutuhan
pokok tanaman baik berupa nutrisi maupun sumber energi yang menunjang kehidupan
tanaman. Sedikitnya ada 60 jenis unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman
dan 16 unsur atau senyawa di antaranya merupakan unsur hara esensial yang
mutlak dibutuhkan tanaman untuk mendukung pertumbuhannya. Dari 16 unsur
hara esensial, 3 diantaranya ketersediaannya di alam melimpah. Ketiga unsur
tersebut adalah karbon ( C ), hidrogen ( H ) dan oksigen ( O ). Sedangkan sisa
unsur hara lainnya didapatkan melalui pemupukan karena ketersediaannya yang
terbatas di tanah.
Unsur hara dibedakan menjadi dua bagian utama :
1. Unsur hara makro, yaitu
yang diperlukan tanaman dalam jumlah besar, diantaranya : karbon ( C ),
hidrogen ( H ), oksigen ( O ), nitrogen ( N ), fosfor ( P ), kalium ( K ),
kalsium ( Ca ) dan magnesium ( Mg ).
2. Unsur hara mikro,
diantaranya : belerang ( S ), besi ( Fe ), mangan ( Mn ), boron ( B ),
molibdenum ( Mo ), tembaga ( Cu ), seng ( Zn ), dan klor ( Cl ).
Unsur Biologi Tanah
Pada awalnya penggunaan pupuk kimia mampu meningkatkan hasil panen, akan tetapi
lama kelamaan hasil panen makin merosot dan kondisi tanah makin lama makin
tidak subur. Dari berbagai penelitian yang mendalam dan memakan waktu
lama akhirnya diketahui bahwa kekurangan unsur biologi lah salah satunya yang
menyebabkan tanah semakin lama semakin tidak subur.
Unsur
biologi tanah dibagi menjadi dua, yaitu mikroba tanah dan hormon pertumbuhan
pada tumbuhan.
1. Mikroba tanah
Tanah pertanian yang subur mengandung lebih dari 100 juta mikroba per gram
tanah. Produktivitas dan daya dukung tanah tergantung pada aktivitas mikroba
tersebut. Sebagian besar mikroba tanah memiliki peranan yang sangat
menguntungkan bagi pertanian, yaitu berperan dalam menghancurkan limbah
organik, mendaur ulang hara tanaman, fiksasi biologis nitrogen, pelarutan
fosfat, merangsang pertumbuhan, biokontrol patogen dan membantu penyerapan
unsur hara.
2. Hormon pertumbuhan ( ZPT = Zat Pengatur Tumbuh )
ZPT berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman, juga bagi kelangsungan
hidupnya. ZPT pada tanaman didefinisikan sebagai senyawa organik bukan
hara. Ahli biologi tumbuhan telah mengidentifikasi 5 tipe utama ZPT yaitu
: auksin, sitokinin, giberelin, asam absisat dan etilen.
sumber: klik disini
sumber: klik disini